Keluar Penjara, Orang Ini Bisnis Makanan & Cuan Rp15 M/Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia – Hukuman pidana dianggap sebagai efek jera bagi pelaku kriminal. Mereka ditahan dan dibina agar setelah masa hukuman selesai dapat kembali ke jalan yang benar.

Itulah yang dialami oleh Ali Elreda. Dahulu dia napi narkoba, lalu setelah bebas dia memilih fokus bangun bisnis alih-alih bertindak kriminal lagi. Menariknya, bisnis itu bisa cuan hingga Rp 15 miliar per tahun. Dia pun menjadi kaya raya.

Bagaimana kisahnya?

Cerita bermula pada 2009. Elreda ditahan oleh pengadilan Amerika Serikat karena terbukti mendistribusikan kokain. Dia terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi selama 6 tahun dan rumah singgah selama 4 tahun. 

Selama masa penahanan itu, Elreda diketahui belajar memasak. Dia secara sadar menekuni dunia kuliner dan menjadi koki di dapur penjara. Dari sinilah, keterampilan memasak Elreda muncul dan perlahan mulai diacungi jempol. 

Sayang, keterampilan memasak yang dimiliki tak membuatnya mudah mendapat pekerjaan. Predikat pelaku kriminal masih melekat, sehingga membuat takut masyarakat. Beruntung, sepupunya yang memiliki kios daging mau menerima dia sebagai koki. 

Dalam laporan CNBC Make It, selama menjadi koki, Elreda melakukan banyak eksperimen makanan. Dia banyak membuat makanan khas Mediterania dan Meksiko. Saat melakukan eksperimen inilah para pengunjung mulai tertarik membeli makanan buatan Elreda. 

Perlahan, para pengunjung datang bukan membeli daging, tetapi hanya untuk membeli makanan. Sampai-sampai mereka berbondong-bondong datang hingga memadati seisi kios. Situasi ini lantas membuatnya pindah ke tempat yang lebih besar dan secara resmi menamai tokonya dengan Fatima’s Grill pada 2016. 

Saat di tempat baru, pengunjung makin banyak. Kekuatan media sosial membuat restorannya viral. Alhasil, dia mengklaim banyak pengunjung dari berbagai kota datang jauh-jauh ke restoran usai melihat kelezatan makanan dari media sosial. 

“Orang-orang rela berkendara dari Las Vegas, Chino Hills, dan San Fernando. Ini adalah orang-orang yang menempuh perjalanan selama 45 menit hingga satu jam, sungguh menakjubkan,” kata Elreda.

Bahkan, saking ramainya, pengunjung rela mengantre berjam-jam hingga mengular ke luar restoran. Sejak itulah, dia berani memutuskan untuk mengembangkan Fatima’s Grill. Pada 2018, dia berhasil membuka Fatima’s Grill di beberapa kota di Amerika Serikat, salah satunya di Detroit. 

Kini, restoran milik bekas napi ini memiliki 1,4 juta followers di TikTok dan Instagram. Lalu, Elreda sejauh ini sudah punya 6 cabang baru yang berdiri di California, New York dan Texas. Kelak, dia akan mendirikan cabang baru di Atlanta, Cleveland, dan Kanada pada 2024 mendatang. 

Elreda sendiri tidak ingin menyebutkan berapa total pendapatannya. Hanya saja dia menyebut setiap bulannya mendapat uang dari royalti dan biaya franchise. Tentu, pendapatan itu membuatnya hidup sejahtera. Namun, menurut dokumen yang ditinjau CNBC Make It, seluruh restoran miliknya sukses memiliki pendapatan US$ 1,1 juta atau Rp 15 miliar per tahun. https://gorenganpedas.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*