Erick Thohir Ungkap Ada yang Incar 20% Saham BRIS

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara terkait perkembangan calon investor strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Ia menyebut, calon investor menginginkan porsi kepemilikan saham di BRIS sebesar 15% sampai 20%.

“Memang dalam roadshow ini, mereka ingin masuk kalau bisa lebih dari 10%, tidak seperti yang kami tawarkan hanya 10% sampai 12%. Kalau bisa 15% sampai 20%” kata Erick dalam konferensi pers di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (19/12).

Erick mengungkapkan saat ini pihaknya masih mencari investor strategis untuk BRIS ke negara-negara Timur seperti Uni Emirate Arab, Qatar dan Saudi Arabia. Bahkan pihaknya sedang mendorong agar BSI memiliki lisensi penuh di Arab Saudi. Saat ini lisensi penuh sudah didapatkan BSI dari UAE.

“Saya juga sedang melobi bisa gak BSI ini dapat lisensi penuh di Arab Saudi. Agar BSI yang sudah naik peringkat dan targetnya masuk 10 besar, nah ini kami coba,” ucapnya.

Erick melanjutkan, kementerian terus mendorong agar persaingan industri perbankan syariah agar lebih sehat dan dapat bersaing dengan perbankan konvensional. “BSI Sudah sehat dan baik. Artinya bisa lebih sehat,” imbuhnya.

Dengan demikian, kata Erick, pemegang saham BSI seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dapat saling sharing terkait penawaran saham oleh calon investor strategis.

“Padahal dulu ragu-ragu. Nah karena itu kami juga mendorong agar persaingan pada industri bank syariah juga mesti lebih sehat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kepemilikan Bank Mandiri sebesar 51,47% yang disebut pemegang saham pengendali atau PSP. Lalu kepemilikan BNI 23,24% terhadap saham BSI, BRI sebesar 15,38%, dan masyarakat 9,91%. https://menghadapimu.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*